Sumpah Pemuda Indonesia

Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia (Bung Karno)

Sumpah Pemuda Indonesia

Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno)

Sumpah Pemuda Indonesia

Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa. (Bung Karno)

Sumpah Pemuda Indonesia

Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun. (Bung Karno)

Sumpah Pemuda Indonesia

Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka. (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno)

PhotobucketSelamat Datang Intelektual Muda Indonesia !Photobucket

Thursday, November 1, 2012

Sumpah Pemuda Indonesia

Sumpah ? Banyak pendapat mengenai arti dari kata tersebut, Sumpah pemuda merupakan bukti nyata bahwa pada tanggal 28 Oktober 1928, bangsa indonesia dilahirkan, oleh sebab itu pada tanggal 28 Oktober diperingati sebagai hari jadi sumpah pemuda dan lahirnya bangsa indonesia, proses lahirnya bangsa indonesia ini banyak menemui lika-liku yang diplopori oleh para pejuang bangsa, ratusan tahun ditindas oleh sekutu dibawah kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu, kondisi ini yang kemudian menggerakkan hati para pemuda bangsa yang saat itu membulatkan tekad memperjuangkan harkat dan martabat masyarakat indonesia, tekat inilah yang kemudian menjadikan mesin penggerak didalam kelompok pemuda ini hingga pada tanggal 17 Agustus 1945 bangsa indonesia berhasil merebut kemerdekaannya, tepatnya 17 tahun kemudian setelah para pemuda bangsa membulatkan tekat untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa. Akan tetapi dibalik perjuangan para pemuda banyak terkemas tragedi-tragedi penting yang bisa menjadi pelajaran kepada kita masyarakat indonesia umumnya dan para pejuang DPR pada khususnya pada saat sekarang ini. Pada saat perumusan sumpah pemuda yang dipelopori oleh Moehammad Yamin pada sebuah kertas ketika Mr.Sunario, sebagai utusan kepanduan tengah (atau istilah yang kita kenal sekarang dengan sebutan ketua panitia) berpidato pada sesi terakhir kongres. Sumpah pemuda tersebut awalnya dibacakan oleh Sugondo dan kemudian dipaparkan dengan panjang lebar oleh Moehammad Yamin. Dengan keyakinan dan tekad yang kuat pula Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia. Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat. Sehingga menghasilkan Sumpah Pemuda. Lahirnya Sumpah Pemuda melalui beberapa kali pertemuan rapat yang membahas faktor-foktor yang bisa mempersatukan bangsa, berikut beberapa rapat dari serangkaian rapat yang dianggap menghasilkan poin-poin penting bagi lahirnya sumpah pemuda, Rapat perdana dari perancangan sumpah pemuda ini diselenggarakan di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond tepatnya di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Dalam sambutannya, Soegondo berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan. Sedang rapat kedua dari perumusan Sumpah Pemuda ini berlangsung di Gedung Oost Java Bioscoop yang sekarng menjadi Gedung Keramat 106 Jakarta yang membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, sependapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis. Rapat terakhir yang dianggap menghasilkan poin penting bertempat di Gedung Indonesisch Huis Kramat Pada rapat ini, Soenario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan. Dari rapat-rapat inilah akhirnya sumpah pemuda hadir ditengah-tengah kita untuk mempersatukan nusa, bangsa dan bahasa yaitu indonesia. Berkut hasil dari sumpah pemuda beserta mkna dan kandungannya : • Pertama, Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia. • Kedoea, Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia. • Ketiga, Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia. Demikian pernyataan isi "Sumpah Pemuda" sebelum menggunakan Ejaan Yang Disempurnakan, dimana sejarah mencatat bahwa perubahan negeri ini banyak dipengaruhi oleh pemuda. Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) yang kemudian dikenal sebagai momentum Sumpah Pemuda. Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 menjadi sejarah dan juga sebuah bukti bahwa pemuda memiliki semangat yang tinggi dalam upaya perbaikan negerinya. Semangat baru ini dikobarkan para pemuda ditengah masa penjajahan. Dengan satu tujuan mencapai cita‐cita negara Indonesia yang berdaulat. Berbagai peristiwa mewarnai perjuangan mereka dan rela berkorban hanya untuk mengedepankan persatuan, kesatuan, dan tujujan kemerdekaan. Pada saat itu, orang berbicara tentang pentingnya kesatuan, karena melihat kondisi kehidupan masyarakat terpecah‐pecah oleh kolonialisme Belanda. Ketika akhirnya tebentuk negara Indonesia pada tahun 1945, dan pada masa pembentukan itu Indonesia mengalami krisis kesatuan dan kebangsaan. Era yang dalam bentangan sejarah disebut masa demokrasi‐liberal, yang ditandai dengan berbagai pemberontakan daerah dan mengakar kuatnya partai politik. Masa‐masa yang dilalui dari era demokrasi terpimpin, orde baru, hingga reformasi. Rentang waktu sejarah perjalanan bangsa indonesia sudah cukup panjang. Dan kini, kita sebagai generasi penerus perlu merenungi kembali makna sumpah pemuda dengan jiwa dan semangat kebangsaan serta keinginan bersatu yang tinggi. Tapi apakah ikatan kita sebagai sebuah bangsa sudah kuat dan kokoh. Ini perlu jadi renungan para tokoh bangsa. Ketika tanah air ini aman‐aman saja, apakah semangat nasional jadi luntur, semangat kebangsaan ikut memudar ? Pada kenyataanya, banyak kaum muda saat ini yang mencoreng dirinya sendiri sebagai generasi penerus bangsa sebagai sosok yang tidak berguna dengan pergaulan yang dilarang dalam agama dan hukum, seperti pecandu narkoba, dan bertindak semaunya tanpa berfikir rasional. Banyak alasan yang mereka kemukakan sebagai pembelaan diri, tetapi sebagai kaum pemuda yang menjadi harapan bangsa harus selalu melihat kedepan dengan segala kemampuanya berusaha dengan sebaik mungkin dan menjadi kebanggaan baik didalam keluarga atau masyarakat, juga mengabdi kepada agama dan bangsa. Demokrasi yang kita jalani sekarang bisa memberikan berbagai dampak positif dan negatif, apabila tak diikuti dengan kesadaran semangat kebangsaan yang tinggi, tentu saja demokratisasi tidak membuat kita terpecah. Semangat dan jiwa Sumpah Pemuda perlu digelorakan kembali dalam jiwa kaum muda sekarang. Masa depan bangsa ini terletak pada etos kerja dan semangat kaum muda. Dalam sejarah bangsa manapun di dunia, kaum muda tetap menduduki posisi penting pada setiap perubahan. Sumpah Pemuda berkumandang, gelora dan semangat kaum muda dituntut di masa sekarang, dengan tujuan memperbaiki kondisi ekonomi bangsa dan mensejaterakan rakyat Indonesia. Bangkit dan Berjuanglah Pemuda Pemudi Indonesia Saat ini kita bisa merasakan kebebasan bernegara sesuai dengan aturan undang-undang negara yang berlaku, bukan aturan yang dibuat sekutu ! Perayaan lahirnya sumpah pemuda menuai banyak versi baru dari tahun ke tahunnya seperti yang diberitakan tidak lama ini di koran harian baru DIY-JATENG tribun jogja “ Lembaga independen yang bergerak di bidang seni dan komunitas, Hysteria, yang berulang tahun ke-8 mengadakan berbagai acara pada 21-28 Oktober di beberapa lokasi. Acara itu bertajuk ”Ngumpulke 28 Balung Pisah” (Mengumpulkan 28 Tulang Belulang yang berserakan). Pegiat Hysteria Ahmad Khairudin mengatakan, pemilihan angka 28 sebagai angka yg merujuk pada lahirnya sumpah pemuda. Sebagaimana diketahui, gagasan sumpah pemuda lahir pada tanggal 28 Oktober tahun 1928 dalam Kongres Pemuda kedua hasil inisiasi Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia.” (jogja.tribunnews.com). Perayaan hari lahirnya sumpah pemuda sering kali dipadukan dengan budaya dimana perayaan tersebut dirayakan, seperti di ibu kota perayaan hari sumpah pemuda yang jatuh pada hari libur Minggu 28 Oktober 2012 semakin memeriahkan acara yang menampilkan Kirab budaya diikuti oleh 10.200 peserta yang sengaja digelar untuk memperingati hari sumpah pemuda. Kirab menampilkan kebudayaan dari berbagai daerah baik tradisional maupun kontemporer (http://foto.detik.com). “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961), seuntai kata yang mengisyaratkan kepada generasi penerus bangsa dijaman setelahnya untuk sejenak melihat kebelakang mengenai pengorbanan para pahlawan bangsa yang rela mengorbankan segenap kehidupannya untuk kebebasan anak cucu setelahnya untuk sekali-kali tidak menjumpai zaman seperti yang dijumpainya, dengan tekad yang kuat dan persatuan yang kokoh para pejuang bangsa melangkahkan kakinya menuju medan perang tanpa tau setelah itu akan terjadi apa dengan kehidupannya, hidup dan mati sudah menjadi pilihan dalam medan tersebut, sebuah pengorbanan yang sulit untuk kita jumpai pada masa orde baru sekarang ini berbagai tauran antar antar masyarakat bahkan antar pelajar sangat sering terjadi, pelajar yang sebenarnya menjadi bibit unggul yang diharapkan menjadi tulang punggung bangsa dewasa ini malah berperan sebaliknya menjadi pencoreng nama bangsa dimata dunia, hampir disetiap tahunnya media massa mempublikasikan kekerasan yang terjadi diindonesia yang tidak lain memberitakan tentang perkelahian antar saudara sendiri, seperti yang terlihat beberapa bulan yang lalu dibidang olahraga, sering sekali Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) diancam oleh FIFA karna sering kali disetiap laga pertandingan besar terjadi kericuhan antar suporter yang membela klub masing-masing, disini sudah sangat jelas sekali terlihat individualisme dari masyarakat indonesia, dimana rasa nasionalisme pemuda saat ini ? bukan hanya itu persoalan lebih besar lagi timbul dari protector-protector bangsa yang sebenarnya bertugas mengayomi dan memberikan panutan yang baik bagi masyarakat sehingga bangsa ini lebih maju lagi, akan tetapi mereka mencoreng mukanya sendiri dengan banyak kecurangan yang terjadi sehingga tidak kemajuan yang didapatkan oleh negara ini akan tetapi keterpurukan, sekali lagi dimana penghargaan kepada para pahlawan bangsa yang suda memperjuangkan negeri ini ? merupakan persoalan berat yang diemban oleh negara ini untuk membebaskan diri dari banyak kecurangan yang terjadi. “Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” . (Bung Karno), kata ini merupakan kunci jawaban dari persoalan yang terjadi ditengah lika-liku yang terjadi di negara ini, dari pidato bung karno diatas yang mengatakan “berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” melambangkan bagaimana seorang pemuda pada saat ini bersemangat untuk bisa memegang dunia membawa nama bangsa dan bisa memberikan pengaruh besar terhadap dunia, pertanyaan terlontar sekali lagi dari setiap kita yang sadar akan pengorbanan pahlawan bangsa, apakah pemuda sekarang bisa disamakan dengan pemuda-pemuda bangsa yang dulu membebaskan kita dari sekutu ? Kembali ke dalam diri masing-masing pemuda yang mempunyai suara hati untuk membangun bangsa, karna disetiap pemuda jikalau mengetahui sesuatu yang luar biasa tersembunyi dari dalam dirinya akan segera mencari tau apakah itu ! Oleh karna pentingnya mengetahui pengorbanan pahlawan bangsa yang melahirkan salah satunya yaitu lahirnya sempah pemuda maka disetiap instansi mulai dari tingkat SD, SMP, SMA sampai dengan perguruan tinggi memberikan pembelajaran mengenai hal tersebut bertujuan supaya generasi bangsa bisa sadar dari manakah kebebasan yang dirasakan sekarang ini. Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa peran sejarah sangatlah baik sebagai rujukan semangat kita para pemuda bangsa untuk tetap menjaga dan melestarikan budaya bangsa yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan bangsa, tidak hanya menjadi mata pelajaran atau mata kuliah pelengkap akan tetapi dibalik itu kita bisa mendapatkan pencerahan mengenai semngat bersosialisasi kepada sesama sehingga bangsa indonesia bisa menjadi bangsa yang disegani oleh bangsa-bangsa lain seperti pertama lahirnya dulu.
 Daftar Pustaka :
  • Rusli Kustiaman Iskandar, SH., MH, 2003. “Menuju Demokratisasi Pemilihan Presiden”
  •  Bulletin, 2008. “Sumpah Pemuda dan Kebangsaan Kita”, Bulletin tFC. 
  • Yon noroyono, 2012.”Berbudaya satu, Budaya Indonesia”

Manajemen Sebagai Kunci Kesuksesan Dalam Mengembangkan Teknologi Otomotif

Menejemen bukanlah kata yang asing bagi setiap orang, tetapi mungkin banyak dari kita yang salah mengartikan istilah “Manajemen”. Jika mendengar istilah “manajemen”, mungkin pikiran kita langsung mengarah ke Fakultas Ekonomi, atau mungkin membayangkan perusahaan besar ? Tidak banyak dari kita yang berpikir bahwa pengertian manajemen sangatlah sederhana seperti yang disampaikan Muhamad Ali KAPRODI Jurusan Elektro D3 sekaligus Dosen Manajemen Industri Universitas Negeri Yogyakarta “ Manajemen merupakan suatu ilmu dan seni yang diperlukan dan diimplementasikan bagi semua organisasi dalam mencapai tujuannya. Bahkan manajemen sangat diperlukan oleh setiap orang untuk mengelola segala aktivitas kesehariannya agar tujuannya dapat tercapai sesuai dengan target dengan cara yang efektif dan efisien.”.1 Dalam penerapannya dibutuhkan suatu ilmu dan seni dalam mencapai tujuannya ! seni disini dapat diartikan sebagai bumbu racik jika diibaratkan pada usaha makanan sebagai pembeda cita rasa antara usaha yang satu dengan yang lainnya, dibutuhkan bumbu racik yang khas untuk memikat pelanggan atau relasi dalam proses berwirausaha, begitu pula halnya dalam suatu Industri, bumbu racik sangat dibutuhkan dalam proses pembuatan produksinya sehingga hasil produksi bisa memikat mata pelanggan untuk memilikinya.Seperti halnya dalam dunia industri otomotif hampir disetiap tahun mengeluarkan teknologi-teknologi yang mutahir di dunia otomotif sehingga terjadi persaingan semakin yang hebat dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan. Misalnya kita lihat contoh dari PT Honda Prospect Motor (HPM) Baru-baru ini meresmikan pembangunan pabrik kedua di Karawang, Jawa Barat. Dengan menggelontorkan investasi sebesar Rp. 3,1 triliun, pembangunan pabrik ini dinilai sebagai bentuk bukti nyata dalam pengembangan industri di Tanah Air, Dengan dibangunnya pabrik ini, Honda meningkatkan kapasitas produksinya dari 60 ribu unit menjadi 180 ribu unit per tahun. Selain itu Honda juga menargetkan untuk meningkatkan penjualan hingga 210 ribu unit pada 2015 mendatang, Peningkatan produksi pabrik akan signifikan, hal ini menggembirakan karena persaingan industri meningkat. Ini menimbulkan optimisme bahwa indonesia dapat menjadi pemimpin pasar di ASEAN kata Budi Darmadi, Dirjen Industri Unggul Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dalam sambutannya di acara Ground Breaking Ceremony 2nd Factory Honda di Karawang, Senin (4/6/2012, okezone.com). Dunia pasar otomotif masih terbuka lebar kepada para kaula muda negeri yang ingin mengembangkan kemampuan wirausahanya terutama kepada mereka yang hobi dibidang modifikasi kendaraan, modifikasi secara tidak langsung merupakan satu bentuk penolakan terhadap design industri yang sudah dipatenkan bentuknya akan tetapi ini tidak disalahkan, sebenarnya ini menggambarkan kreatifitas anak bangsa yang tanpa disadari melahirkan suatu rancangan yang bisa memberikan nilai jual serta kenyamanan berkendara kepada penggunanya. Dengan mengetahui konsep manajemen dan peluang usaha sebenarnya ini bisa menjadi peluang pasar dunia yang bisa membawa nama negeri di kancah internasional akan tetapi dengan keterbatasan kemampuan, akhirnya usaha ini cukup dinikmati oleh masyarakat lokal disekitar yang terbentuk dalam club mobil atau motor yang sebenarnya bertujuan memperkenalkan karya anak negeri yang tidak kalah dengan industri otomotif dunia. Didukung dengan sumber daya yang memadai indonesia sebenarnya mempunyai peluang besar untuk menciptakan sendiri indutri-industri besar khususnya industri otomotif, dengan persediaan Sumber Daya Alam (SDA) yang sangat bersahabat indonesia mampu untuk bangkit dan bersaing ditengah arus globalisasi dunia saat ini, diberbagai penjuru negeri dari sabang sampai merauke, sebenarnya beberapa tambang-tambang terbesar dunia ada di indonesia diantaranya “Tambang emas terbesar pertama dan tambang tembaga terbesar ketiga di dunia, meskipun namanya Grasberg, tambang ini terletak di Indonesia, tepatnya di sebelah Puncak Jaya di Papua. Karyawannya berjumlah 19.500 orang dan dimiliki oleh Freeport-McMoran dari Amerika Serikat. Tahun 2006, tambang ini berhasil memproduksi 610,800 t tembaga, 58,474,392 gemas, dan 174.458.971 g perak”.2 Berita yang cukup mencengangkan bukan ? akan tetapi ada sedikit yang masih mengganjal dari berita tersebut yaitu terkait dengan pemiliknya yang masih berasal dari negara luar. Ini merupakan suatu permasalahan di dalam negeri yang merupakan pekerjaan rumah bagi kaula muda untuk segera berbenah mengambil alih industri-industri tersebut sehingga indonesia bisa menjadi negara yang mandiri dan bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakatnya, masih teringat dengan sosok presiden pertama yang mampu menggerakkan para pahlawan bangsa sehingga bisa membebaskan negeri ini dari tangan penjajah seperti dikutip dari pidatonya “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka”.3 kutipan pidato ini sebenarnya memberikan semangat kepada kaula muda untuk tidak mudah menyerah dalam menjalankan kewajiban sebagai anak bangsa untuk mampu memperbaiki peradabannya, disinilah pentingnya peran manajemen yaitu sebagai sarana yang bisa membantu untuk mengatur diri mulai dari cara pandang, pemikiran dan kehidupan sampai dengan masyarakat disekitar sehingga kita bisa menjadi salah satu dari agen perubahan yang bisa membawa negeri ini menjadi lenih baik dan bisa bersaing ditengah arus globalisasi dunia. Dalam sejarah industri mobil pertama yang yang masuk di indonesia Benz Phaeton dari Jerman, yang dipesan oleh Sultan Solo pada tahun 1894 dan dipasok oleh John C. Potter yang merupakan pedagang mobil pertama di Indonesia (Herbawati, 2003). Sejak itu berdatangan satu per satu mobil dari Eropa dan Amerika ke Indonesia. Baru pada tahun 1938 bisnis mobil di tanah air dikendalikan putra daerah, yaitu oleh RP Soenaryo Gondokoesoemo yang menjadi agen General Motors di Yogyakarta. Kemudian disusul oleh Hasjim Ning (1950-an), William Suryadjaya, Syarnoebi Said dan Soebronto Laras di era 1960-an, 1970-an, dan 1980-an. Bisnis mobil saat itu didominasi AS melalui General Motor dengan produk andalannya Chevrolet. Tahun 1950-60an pasar mobil di Indonesia mulai dimasuki produk Jepang. pada saat itu industri otomotif dalam negeri masih simpang siur, khususnya ketika tahun 1999 dilakukan deregulasi impor kendaraan utuh (Completely Built Up/CBU) sebagai program baru dalam rangka pengembangan kesepakatan tingkat internasional seperti APEC, AICO, dan AFTA (Anonymous, 2005), ini merupakan langkah awal industri otomotif indonesia melakukan transaksi nasional, namun akibat tingginya nilai tukar dolar AS terhadap rupiah dan bea masuk yang cukup tinggi menjadi peluang bagi industri ototmotif dalam negeri untuk menjadi produsen mobil. Seiring dengan berkembangnya industri otomotif dalam negeri memberikan dampak positif yang cukup baik dari tahun ke tahunnya dari data yang didapat dari (Gaikindo, 2007) “Selama duabelas tahun terakhir, rata-rata penjualan mobil di Indonesia adalah 321.543 unit/tahun. Penjualan terendah terjadi di tahun 1998 saat terjadi krisis ekonomi yang mengakibatkan penjualan turun sekitar 500% dibanding tahun 1997. Recovery penjualan mobil mulai kembali tahun 2000, ditandai peningkatan penjualan hingga 68% dibanding tahun 1999. Penjualan tertinggi (absolute) terjadi di tahun 2005. Tahun 2006 kembali terjadi penurunan penjualan (hingga 67%) akibat kenaikan bahan bakar minyak pada Oktober 2005. Jumlah penjualan mobil di Indonesia pada periode tahun 1995-2006”.4 Dari paparan diatas dapat kita simpulkan bahwa manajemen merupakan kunci kesuksesan dalam mengembangkan teknologi otomotif ditengah arus globalisasi dunia melalui semangat berwirausaha. Untuk itu marilah kita wujudkan kemandirian ekonomi untuk mengembangkan teknologi otomotif sehingga fitrah teknologi otomotif sebagai penyemangat berwirausaha dapat direalisasikan. Bravo teknologi otomotif !
DAFTAR PUSTAKA
  • Media industri, 2008, strategi memperkuat industri baja nasional.
  • Muhamad Ali, ST, MT, Manajemn dan Organisasi, (http://muhal.wordpress.com). [11 juni 2012]
  • Anonim. 2010, tambang emas terbesar di dunia http://angkatigabelas.blogspot.com/2012/03/tambang-emas-terbesar-di-dunia-ada-di.html [28 oktober 2012]
  • Anonim. 2003. Persaingan Industri Otomotif Makin Ketat, Indonesia Sebaiknya Fokus ke Sepeda Motor. Kompas, Kamis 18 September 2003, diunduh dari www.kompas.com [28 oktober 2012]

INDUSTRI dan SMK

Industri dan SMK mempunyai peran yang sangat penting dalam dunia pendidikan nasional indonesia, dimana Industri merupakan tempat dimana peserta didik SMK nantinya setelah lulus dan memilih untuk bekerja akan mencari salah satu industri sebagai tempat mengimplementasikan ilmu yang sudah dipelajari selama 3 tahun lamanya dibangku sekolah sehingga bisa bermanfaat bagi dirinya pribadi dan industri sebagai tempat kerjanya. Akan tetapi dalam memasuki suatu industri tidaklah mudah dan disitulah peran SMK ( Sekolah Menengah Kejuruan ) sebagai wadah pembentuk dari peserta didik menjadi calon tenaga kerja yang berkualitas, dimana dibangku sekolah para calon tenaga kerja akan diberikan pembelajaran sesuai dengan bidangnya masing-masing layaknya besi yang akan ditempa menjadi sebuah pedang akan melalui beberapa proses yaitu pemilihan bahan, pemanasan sampai dengan pembentukan sampai akhirnya bisa menjadi pedang yang siap untuk digunakan. Akan tetapi bukan hanya lulusan SMK saja yang mempunyai tujuan bekerja di suatu industri akan tetapi lulusan perguruan tinggi juga banyak yang memperioritaskan untuk berkarir di dunia Industri. SMK dan Perguruan tinggi mempunyai suatu kesamaan dalam proses pembelajaran untuk mencapai hasil yang maksimal yaitu dengan mengadakan pembelajaran di luar sekolah atau kampus akan tetapi di kedua zona ini mempunyai nama masing-masing, di SMK menggunakan istilah PSG ( Praktek Sistem Ganda ) dan di perguruan tinggi menggunakan istilah PI ( Praktek Industri ). Untuk memenuhi kebutuhan calon tenaga kerja yang berkualitas di maksud dibutuhkan suatu sistem pendidikan dan pelatihan yang berkualitas yakni, sistem pendidikan yang secara langsung terkait dengan tuntutan dan kebutuhan dunia kerja direncanakan dan di evaluai bersama. Salah satu upaya untuk menghadapi tantangan diatas, telah ditetapkan suatu kebijkan yang bertujuan mewujudkan relevansi pendidikan dengan kebutuhan dunia kerja yang disebut “Keterkaitan dan Kesepadanan” (Link and Match). Salah satu bentuk perwujudan kebijakan dimaksud pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah diterapkannya Pendidikan Sistem Ganda (PSG). Pendidikan nasional Indonesia bertujuan untuk mengambangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan Yang Maha Esa berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab (pasal 1 UU No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional). Untuk mencapai tujuan itu dibentuklah suatu sistem pendidikan Indonesia yang berlandaskan kepada akar budaya dan palsafah bangsa dengan berorientasi kepada persaingan global dalam kemajuan peradaban dunia. Salah satu bentuk kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah untuk mengantisipasi hal itu adalah Kebijakan Pendidikan Sistem Ganda (dual system). Sistem ini berusaha mengintegrasikan kepentingan dunia pendidikan dengan dunia industri. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), baik pengetahuan, ketrampilan maupun etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja, sehingga siap masuk ke pasaran kerja. Melalui PSG diharapkan ada kesesuaian antara mutu dan kemampuan yang dimiliki lulusan, dengan tuntutan dunia kerja. Pendidikan Sistem Ganda yang diselenggarakan pada sekolah menengah kejuruan merupakan salah satu bentuk implementasi kebijakan “link and match” antara dunia pendidikan dengan dunia kerja. Bentuk penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda menekankan pada pendidikan keahlian profesional yang memadukan secara sitematik dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dengan program keahlian yang diperoleh langsung di perusahaan. Pendidikan System Ganda ( PSG ) di dunia SMK sangatlah dibutuhkan untuk lebih menunjang keberhasilan pendidikan kejuruan, diindonesia sendiri sudah sejak beberapa tahun yang lalu sudah mengadopsi system seperti ini, dan terbukti dilapangan siswa/siswi mampu melaksanakan dan disuruh layaknya kariawan dari DU/DI tersebut. Untuk kedepannya akan lebih baik lagi manakala system seperti ini terus ditingkatkan lagi.

Pemrograman Dasar (C++)

C++ adalah bahasa pemrograman komputer yang di buat oleh (Bjarne Stroustrup) merupakan perkembangan dari bahasa C dikembangkan di Bell Labs (Dennis Ritchie) pada awal tahun 1970-an, Bahasa itu diturunkan dari bahasa sebelumnya, yaitu BCL, Pada awalnya, bahasa tersebut dirancang sebagai bahasa pemrograman yang dijalankan pada sistem Unix, Pada perkembangannya, versi ANSI (American National Standart Institute) Bahasa pemrograman C menjadi versi dominan, Meskipun versi tersebut sekarang jarang dipakai dalam pengembangan sistem dan jaringan maupun untuk sistem embedded, Bjarne Stroustrup pada Bel labs pertama kali mengembangkan C++ pada awal 1980-an, Untuk mendukung fitur-fitur pada C++, dibangun efisiensi dan sistem support untuk pemrograman tingkat rendah (low level coding).Pada C++ ditambahkan konsep-konsep baru seperti class dengan sifat-sifatnya seperti inheritance dan overloading. Salah satu perbedaan yang paling mendasar dengan bahasa C adalah dukungan terhadap konsep pemrograman berorientasi objek (Object Oriented Programming). Perbedaan Antara Bahasa pemrograman C dan C++ meskipun bahasa-bahasa tersebut menggunakan sintaks yang sama tetapi mereka memiliki perbedaan, C merupakan bahasa pemrograman prosedural, dimana penyelesaian suatu masalah dilakukan dengan membagi-bagi masalah tersebut kedalam su-submasalah yang lebih kecil, Selain itu, C++ merupakan bahasa pemrograman yang memiliki sifat Pemrograman berorientasi objek, Untuk menyelesaikan masalah, C++ melakukan langkah pertama dengan menjelaskan class-class yang merupakan anak class yang dibuat sebelumnya sebagai abstraksi dari object-object fisik, Class tersebut berisi keadaan object, anggota-anggotanya dan kemampuan dari objectnya, Setelah beberapa Class dibuat kemudian masalah dipecahkan dengan Class (wikipedia.org).Sekilas penjelasan mengenai Pemrograman menggunakan C++, untuk mulai belajar silahkan mendownload beberapa tutorial yang bisa menuntun anda step by step untuk menguasai Pemrograman Berbasis C++ ini Totorial pertama Silahkan Download Modulnya Disini ! Totorial Kedua Silahkan Download Modulnya Disini !

Peran industri dalam peningkatan kualitas pendidikan kejuruan.

Pendidikan merupakan kebutuhan manusia yang utama harus ditempuh untuk mendapatkan suatu pengetahuan dan keterampilan, syarat dari pendidikan ini yaitu adanya pendidik dan peseta didik, kebutuhan setiap orang terhadap pendidikan berbeda, terkadang banyak dari peserta didik menjadikan pendidikan sebagai formalitas untuk mendapatkan suatu yang diinginkan, tidak seperti peserta didik yang menjadikan pendidikan sebagai sarana untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan sehingga untuk kedepannya bisa dimampaatkan untuk menjadikan peserta didik lebih baik, dan tidak hanya menjadikan pendidikan sebagai formalitas, yang seperti demikian biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu dikarena peserta didik dipaksa menempuh pendidikan oleh keluarga, tidak terlalu meminati pendidikan yang sedang ditempuh, tidak nyaman dengan pendidik yang mengajarnya dan banyak lagi faktor lainnya. Untuk mengatasi masalah yang demikian dibutuhkan peran penuh dari peserta didik untuk menentukan pilihan untuk masa depannya dan jika dibutuhkan bimbingan atau arahan dari keluarga untuk memilih jurusan tidak bersifat memaksa akan tetapi hanya memberikan arahan dan penjelasan tentang jurusan yang ditanyakan. Seperti halnya sekolah menengah kejuruan ( SMK ) untuk mengambil jurusan membutuhkan kematangan terlebih dahulu dikarenakan SMK sama halnya seperti perguruan tinggi yang memfocuskan keterampilan pada awal pembelajarannya. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) diberi amanah oleh undang-undang untuk menyiapkan sumber daya manusia yang siap memasuki dunia kerja dan menjadi tenaga kerja yang produktif. Lulusan SMK idealnya merupakan tenaga kerja yang siap pakai, dalam arti langsung bisa bekerja di dunia usaha dan industri. Permasalahan SMK saat ini pada umumnya terkait dengan keterbatasan peralatan, masih rendahnya biaya praktik, dan lingkungan belajar yang tidak serupa dengan dunia kerja. Kondisi ini bisa menyebabkan ketidaksiapan lulusan dalam memasuki dunia kerja. Sebenarnya pihak industri dan pihak sekolah memiliki keterbatasan masing-masing dalam membentuk dan mendapatkan tenaga kerja siap pakai. Pihak sekolah memiliki keterbatasan dalam pembiayaan dan penyediaan lingkungan belajar, sementara pihak industri memiliki keterbatasan sumber daya pendidikan untuk membentuk tenaga kerja yang dibutuhkan. Oleh karena itu untuk mendapatkan lulusan SMK yang siap pakai, maka kedua belah pihak semestinya melakukan upaya, atau paling tidak keterlibatan industri untuk ikut menyusun program pelatihan. Di Negara-negara maju, peran Industri ditunjukkan secara nyata berupa kerjasama program, dukungan finansial untuk penelitian dan beasiswa. Bahkan di beberapa negara peran industri ini sudah menjadi kewajiban karena telah ada undang-undang yang mengaturnya. Paling tidak dunia usaha dan industri yang telah secara nyata membangun kerjasama dengan sekolah diberi insentif dengan memberikan keringanan pajak. Pendekatan school-to-work transition yang dilakukan di sekolah-sekolah Amerika, yang memfokuskan pengkajiannya pada permasalahan peralihan dari dunia pendidikan ke dunia kerja, menjadi penting untuk dicermati. Pendekatan ini sekarang telah diadopsi secara luas di seluruh dunia dan akan semakin menempatkan industri sebagai tempat belajar yang sangat penting bagi sekolah kejuruan. Demikian juga dukungan dasar filosofi dan konsepnya telah tersedia. Pola penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kejuruan yang berdasarkan dasar fisosofi dan konsep ini telah banyak dikembangkan di banyak negara dan dalam jumlah yang sedikit dikembangkan di Indonesia. Penyelenggaraan SMK yang taat azas pada prinsip ini telah terbukti lulusannya laku di pasar kerja. Menurut Charles Prosser yang dikutip oleh Wardiman (1998), ada 16 prinsip pendidikan kejuruan dan diantaranya yang terkait dengan peran industri ada tiga prinsip. Pendidikan kejuruan akan afektif jika (a) tugas-tugas latihan dilakukan dengan cara, alat, dan mesin yang sama seperti yang ditetapkan di tempat kerja dan (b) melatih seseorang dalam kebiasaan berpikir, dan bekerja seperti yang diperlukan dalam pekerjaan itu sendiri. Selain dua prinsip itu ada prinsip lainnya yang terkait dengan peran industri, yaitu (c) pendidikan kejuruan akan efisien jika lingkungan dimana siswa dilatih, merupakan replika lingkungan dimana nanti ia akan bekerja. Efisiensi ini diperoleh karena bagi industri tidak perlu menyelenggarakan pusat-pusat diklat lagi. Untuk memenuhi ketiga prinsip ini, sekolah kejuruan memerlukan biaya yang sangat besar, apalagi bila ingin memenuhi keseluruhan prinsip dari Prosser. Pemerintah Indonesia saat ini masih belum mampu sepenuhnya dalam menyediakan fasilitas dan biaya yang memadai bagi sekolah kejuruan, sehingga dipastikan mengurangi kualitas lulusan sekolah kejuruan. Filosofi ini berimplikasi pada manajemen dan kurikulum serta pembelajaran di SMK. SMK harus dikelola dengan mengacu pada tujuan utama, yaitu menyiapkan lulusan yang siap memasuki dunia kerja dan bekerja. Manajemen SMK harus didisain untuk mencapai keefektifan dan sekaligus efisiensi. Merencanakan dan melaksanakan program sedekat mungkin dengan kondisi di tempat kerja merupakan tugas penting SMK. Kurikulum harus disusun berdasarkan kebutuhan dunia kerja (demand driven). Peralatan dan mesin untuk praktik harus disediakan dengan kriteria yang sama paling tidak mendekati dunia kerja. Pembelajaran di SMK harus dilakukan sedemikian rupa sehingga lulusan benar-benar siap untuk memasuki dunia kerja, dalam arti memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan di dunia kerja. Sistem Magang (apprenticeship) merupakan sistem pendidikan kejuruan yang paling tua dalam sejarah pendidikan vokasi. Sistem magang merupakan sistem yang cukup efektif untuk mendidik dan menyiapkan seseorang untuk memperdalam dan menguasai keterampilan yang lebih rumit yang tidak mungkin atau tidak pernah dilakukan melalui pendidikan masal di sekolah. Dalam sistem magang seorang yang belum ahli (novices) belajar dengan orang yang telah ahli (expert) dalam bidang kejuruan tertentu. Sistem magang juga dapat membantu siswa SMK memahami budaya kerja, sikap profesional yang diperlukan, budaya mutu, dan pelayanan konsumen. Keterbatasan sistim magang adalah sistim ini hanya bisa menampung sedikit peserta magang, sehingga tidak mampu memecahkan permasalahan pada butir 1 dalam menampung siswa SMK sebagai tempat praktik dalam menguasai suatu kompetensi. Sistem magang selama ini telah dipraktikkan oleh beberapa sekolah. Dual sistem yang diadopsi dari sistem Jerman pernah juga dilaksanakan di Indonesia, dan cukup berkembang baik pada saat sebelum krisis karena mendapat dukungan jumlah dunia usaha dan industri yang cukup banyak. Dual sistem ini pernah mendapatkan dukungan yang baik dari pemerintah dengan mengeluarkan kebijakan (MoU) antara Kementerian Pendidikan Nasional, Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Perindustriam saat itu. Industri didorong untuk mau bekerjasama dengan SMK dan mau menerima siswa SMK melakukan praktik. Namun sekarang sistem ini sangat jarang dilakukan karena banyak industri yang ditutup pada masa krisis dan sekarang pemerintah belum berhasil mendirikan industri.
Daftar Pustaka:
  • Brown, L. B. 1998. Applyng Constructivism in Vocational and Career Education. Columbus: ERIC. 
  • Raelin, J. A. 2008. Work-Based Learning: Bridging knowledge and action in the worksplace. San Francisco: Jossey-Bass. 
  • Stein, D. 1998. Situated Learning and Adult Education. ERIC Digest No. 195. Columbus: ERIC Clearinghouse on Adult, Career, and Vocational Education, Center on Education and Training for Employment, the Ohio State University. ERIC No. EJ. 461 126). 
  • Wardiman Djojonegoro. 1998. Pengembangan Sumber Daya Manusia: Melalui Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Jakarta: PT. Jayakarta Agung